Sejak zaman peradaban, manusia mulai mengenal tulisan untuk mencatat, menyimpan, dan menyebarkan informasi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perkembangan masyarakat. Dari prasasti batu hingga terbentuknya naskah papyrus, berbagai media telah digunakan untuk menyimpan pengetahuan dan pengelaman. Namun, munculnya buku dalam berbagai bentuk nya sepanjang sejarah telah merevolusi cara manusia berinteraksi dengan informasi, mendorong kemajuan bernalar, sosial, dan budaya yang tak terhitung jumlahnya. Buku bukan sekedar kumpulan halaman berisi rangkaian beberapa kata, ia adalah wadah pengetahuan, jendela menuju dunia, dan mesin penggerak perubahan sejarah
Perkembangan buku bisa dilihat kembali ke tablet tanah liat di Mesopotamia kuno, dimana catatan administratif dan sastra pertama kali diukir. Kemudian bangsa mesir mengembangkan papyrus terbuat dari bahan alam yaitu tanaman alang-alang yang memiliki bentuk gulungan Panjang. Gulangan-gulungan ini meskipun masih rumit produksi dan penyimpanannya telah memberikan dampak positif memungkinkan penyebaran informasi yang lebih luas daripada sebelumnya. Berdirinya Perpustakaan alexanderia digunakan untuk menyimpan dan melestarikan gulungan-gulungan ini menjadi pusat pembelajaran dan beasiswa pelajar di berbagai dunia.
Pada abad ke-15, Johannes Gutenberg merupakan tokoh penemu mesin cetak yang menandai titik balik revolusi dalam sejarah buku. Adanya mesin cetak gutenberg penulisan huruf yang bergerak memungkinkan produksi buku secara masal dengan kecepatan dan akurasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Penemuan ini memberikan perubahan yang efektif mengurangi biaya produksi buku serta membuatnya lebih terjangkau ke khalayak yang lebih luas. Sehingga, informasi dari ide-ide mulai menyebar dengan kecepatan yang luar biasa memicu terjadinya masa untuk kembali mempelajari hal klasik, reformasi, dan revolusi ilmiah. Seiring perkembangan zaman, buku tidak lagi menjadi barang mewah yang hanya dapat diakses oleh kaum elit. Mereka menjadi alat yang tidak tergantikan di dunia pendidikan, propaganda, dan perubahan sosial.
Dampak buku terhadap sejarah dunia sangatlah luas, buku telah memfasilitasi pelestarian pengetahuan lintas generasi, memungkinkan akumulasi dan pengembangan ide-ide dari zaman ke zaman. Mereka telah mendorong perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni menyediakan platform untuk berbagi hal baru, teori, dan ide-ide kreatif. Buku juga berperan penting dalam pembentukan identitas budaya nasional, melestarikan Bahasa, tradisi, dan sejarah masyarakat. Selain itu, buku telah menjadi dorongan perubahan sosial dan politik, menginspirasi gerakan-gerakan untuk keadilan, kesetaraan, dan kebebasan.
Di era digital saat ini, munculnya e-book dan platform online, bentuk dan cara kita berinteraksi dengan buku terus berkembang. Pada fungsinya buku berperan sebagai pembawa pengetahuan dan perubahan terhadap dunia. Buku dalam bentuk apapun akan terus menginspirasi , mendidik, memberdayakan generasi berikutnya, dan membentuk masa depan peradaban manusia.