Description
Kisah ini, bukan menceritakan tentang enaknya hidup seorang remaja yang terlahir dari keluarga berada. Bukan menceritakan tentang pemuda bermandikan harta. Bukan pula menceritakan tentang pemuda yang menghambur-hamburkan uang dan berfoya-foya sana sini tanpa perlu pusing akan biaya.
Namun pemuda dengan semua perjuangannya.
Pemuda itu adalah Nadi Naren Pramudya, pemuda yang penuh akan prestasi. Namun sayangnya, kecerdasan otak briliannya yang ia miliki tidak sebanding dengan rumah tempatnya pulang di kala lelah menyerang.
Rumahnya hancur.
Hidupnya tidaklah seperti apa yang orang-orang lihat dan bayangan, itu adalah intinya. Nyatanya kehidupannya penuh akan tekanan akibat marga yang disandangnya, pula dengan sang ibu yang menderita dan dianggap sebagai sampah di keluarga besar sang ayah. Dianggap demikian karena berasal dari kalangan bawah, dari keluarga yang sederhana.
Sejak rumahnya hancur, dari situlah dirinya mulai melangkah. Berjuang semata-mata hanya demi sang ibu juga para sahabat-sahabat karibnya, berjanji menjaga senyuman pada wajah mereka dan tidak akan melupakan semua kenangan dalam masa perjuangannya.
