STRATEGI KINERJA PERUSAHAAN RITEL DI INDONESIA SAAT PANDEMI COVID-19

Sale!

Original price was: Rp 65.000.Current price is: Rp 61.700.


YUYUN SUNHAYATI

2023, Cetakan pertama, 135 hlm

14,5 x 21 cm

Category:

Description

Bisnis yang menggunakan strategi diversifikasi bertujuan untuk memperluas jangkauan bisnisnya dengan membuat atau menawarkan produk atau layanan baru yang berbeda dari yang sudah ada. Ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti akuisisi, pengembangan internal, atau usaha patungan. Dua jenis diversifikasi yang paling umum digunakan adalah diversifikasi konglomerasi, di mana produk baru dimasukkan ke pasar tanpa hubungan atau keterkaitan dengan produk yang sudah ada. Diversifikasi konsentrasi, di sisi lain, berfokus pada penambahan produk baru yang masih terkait dengan bisnis atau usaha yang sudah ada. Bisnis dapat memperkuat posisinya di pasar, menurunkan risiko, memperluas pangsa pasar, dan meningkatkan profitabilitas melalui penggunaan strategi diversifikasi. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang strategi ini. Ini termasuk biaya yang tinggi, kesulitan untuk mengintegrasikan bisnis baru dengan bisnis yang sudah ada, dan kemungkinan tidak berhasil memasuki pasar baru. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menerapkan strategi diversifikasi, perusahaan harus melakukan analisis menyeluruh.

Segmentation adalah proses membagi pasar atau kelompok konsumen menjadi beberapa kategori berdasarkan karakteristik yang sama. Tujuan dari segmentation adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang audiens dan menemukan kelompok target dengan kebutuhan, perilaku, atau preferensi yang sebanding. Dengan melakukan segmentation, perusahaan dapat membuat strategi pemasaran yang lebih baik dan membuat barang atau jasa yang lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Industri ritel di seluruh dunia telah dipengaruhi secara signifikan oleh pandemi Covid-19.

Pembatasan sosial dan penutupan toko fisik selama pandemi Covid-19 menyebabkan banyak bisnis ritel mengalami penurunan penjualan. Hal ini berarti bahwa jika mereka ingin terus beroperasi, perusahaan ritel harus mengubah strategi pemasaran mereka dan beralih ke penjualan online. Perubahan Pola Konsumsi: Pandemi Covid-19 telah mengubah pola konsumsi konsumen, mendorong lebih banyak orang untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari secara online. Akibatnya, perusahaan ritel harus menyesuaikan produk dan layanan mereka untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang berubah.

Bisnis ritel telah menggunakan teknologi dengan lebih cepat karena pandemi Covid-19, mendorong lebih banyak perusahaan untuk beralih ke penjualan online dan pengiriman. Mereka juga menggunakan teknologi untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan memperkuat hubungan dengan pelanggan mereka. Pandemi Covid-19 telah menyebabkan ketidakpastian pasar yang signifikan bagi perusahaan ritel, yang membuat banyak dari mereka kesulitan merencanakan strategi jangka panjang. Perusahaan ritel harus terus memantau pasar dan mengubah strategi mereka sesuai dengan perubahan.

Meskipun pandemi Covid-19 telah memengaruhi industri ritel secara signifikan, perusahaan ritel masih dapat memanfaatkan strategi diversifikasi untuk mengurangi risiko dan memperluas jangkauan bisnis mereka. Strategi ini dapat membantu perusahaan ritel menemukan peluang baru dan memperkuat posisi mereka di pasar. Namun, untuk menghindari kerugian, perusahaan ritel harus melakukan analisis yang cermat sebelum menerapkan strategi diversifikasi.