Kisah Nabi Lut Dalam Surat Hud

Description

Sebagai pedoman hidup manusia, Al-Qur’an berisi segala hal yang dibutuhkan manusia dalam menjalankan kehidupan, dalam kata lain Al-Qur’an menuntun kepada bagaimana ber-muammalah ma’a al-nās dan ber-muammalah ma’a Allah. Selain hukum, syariat, hudūd, Al-Qur’an juga memaparkan kisah umat-umat yang terdahulu. Keberadaaan ayat-ayat kisah tersebut pastinya bukan tanpa sebab, melainkan memiliki tujuannya masing-masing. Dengan demikian, kita sebagai umat Islam haruslah mendalami dan memahami hikmah-hikmah yang terkandung dari pemaparan kisah tersebut. Surat Hud merupakan salah satu dari sekian banyaknya surat yang memaparkan kisah umat-umat terdahulu; yaitu tujuh kisah para nabi beserta kondisi kaumnya.

Pembahasan buku ini memfokuskan pada satu kisah nabi dari beberapa kisah yang terdapat dalam surah Hūd, yaitu kisah Nabi Lūṭ. Dalam hal ini akan dibahas dengan mengintegrasikannya melalui hermeneutika berbasis sosio-historis. Melalui elastisitasnya, sosio-historis dianggap mampu untuk menyelesaikan persoalan melalui asbāb al-nuzūl dan kontekstualisasi prinsip-prinsip Al-Qur’an ke dalam kehidupan kekinian, yang dalam hal ini menggunakan teori Double Movement dari Fazlurrahman. Selain itu, dari pembahasan ini dapat dijadikan pelajaran dari hikmah-hikmah yang terdapat dalam kisah-kisah nabi, yang kemudian mengintegrasikannya dengan diskursus ilmu yang berkembang guna mendapatkan pembaharuan.